Senin, 15 November 2010

Komunikasi Dalam Organisasi

1. Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi organization analysis).

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:
1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

2. Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi.

Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :

1. Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan.
komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara. Contoh: ngobrol, presentasi.
b. Komunukasi tertulis.
Komunikasi melalui tulisan. Contoh: sms, email.
c. Komunikasi Verbal.
komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan. Contoh: ngobrol, curhat.
d. Komunikasi Non Verbal.
komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat). Contoh: orang yang grogi gemetar tubuhnya.

2. Dari segi arahnya :
a. Komunikasi Ke atas .
Komunikasi dari bawahan ke atasan.

b. Komunikasi Ke bawah.
Komunikasi dari atasan ke bawahan.

c. Komunikasi Horizontal.
Komunikasi ke sesama manusia / setingkat

d. Komunikasi Satu Arah.
Pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik).

e. Komunikasi Dua Arah.
Berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi.

3. Menurut Lawannya :

a. Komunikasi Satu Lawan Satu .
Berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya. contoh: berbicara melalui telepon

b Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok).
‏Berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok. Contoh: introgasi maling dengan kelompok hansip.

c. Kelompok Lawan Kelompok.
Berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain. Cth: debat partai politik.

4. Menurut Keresmiannya :

a. Komunikasi Formal.
Komunikasi yang berlangsung resmi.cth: rapat pemegang saham.

b. Komunikasi Informal.
Komunikasi yang tidak resmi, cth : berbicara antara teman.

3. Unsur-unsur Komunikasi
Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia, sehingga untuk terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 3 unsur yaitu :
1. Pengirim pesan (komunikator).
2. Penerima pesan (komunikan).
3. Pesan itu sendiri.

Komunikator
Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya.
Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari:
1. Satu orang.
2. Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang.
3. Massa.

Komunikan
Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan komunikator ditujukan.
Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian. Dilihat dari jumlah komunikator dan komunikan, maka proses komunikasi dapat terjadi 9 kemungkinan.

Pesan
Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan.
Pesan bersifat verbal (verbal communication) antara lain:
1. Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan).
2. Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan).
Pesan bersifat non verbal (non verbal communication) yaitu: Gestural communication (menggunakan sandi-sandi -> bidang kerahasiaan).

4. Hambatan Dalam Organisasi

Berikut ini adalah hambatan-hambatan dalam berorganisasi :
a. Hambatan yang pertama ialah hambatan organisasi itu sendiri. Seringkali para pimpinan mengeluh tidak memiliki waktu yang cukup untuk berfikir juga terkadang komunikasi sekedar mengalir bah air terjun dari atas ke bawah tanpa mendengar suara gemericiknya di bawah. Ketidak beradaan tenaga professional termasuk kekhawatiran terdamprat risiko menjadi hambatan.

b. Hambatan yang kedua tidak lain hambatan lingkungan. Sikap birokratis yang kaku ternyata menyebabkan terbuangnya waktu sekaligus kesempatan lari tunggang langgang.

c. Hambatan yang ketiga pun dapat dikemukakan yaitu hambatan personal. Para pemimpin organisasi cenderung ada yang mengimplementasikan falsafah, “Saya ikut kamu juga” mengikuti arus tidak berani menempatkan diri di depan dan ragu-ragu menyampaikan gagasan. Sehingga status quo pun nyaman bertempat tinggal. Dan yang terdahsyat ialah jika para pemimpin organisasi itu lack of focus atau lack of technique. Lek jebret organisasi lain pun menyerempet mengambil kesempatan.

Daftar Pustaka :
http://www.lusa.web.id/unsur-unsur-komunikasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://id.shvoong.com/business-management/management/1754393-hambatan-hambatan-organisasi-dalam-mengejar/

Minggu, 17 Oktober 2010

Macam-macam, Tipe dan Bentuk Organisasi

1. Macam-macam Organisasi.
Ada berbagai macam organisasi, tergantung dari segi memandangnya. Macam organisasi dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu dari jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi tujuan, segi luas wilayah, segi sosial, dan segi bentuk.

Macam-macam organisasi dari segi tujuan yang hendak dicapai dibedakan menjadi organisasi niaga / ekonomi dan organisasi sosial / organisasi kemasyarakatan. Sedangkan organisasi regional & internasional adalah macam organisasi menurut luas wilayah.

1. A. Organisasi Niaga
Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.

Macam-macam Organisasi Niaga :
1. Perseroan Terbatas (PT)
2. Perseroan Komanditer (CV)
3. Firma (FA)
4. Koperasi
5. Join Ventura
6. Trus
7. Kontel
8. Holding Company

1. B. Organisasi Sosial (Organisasi Kemasyarakatan)
Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.

Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
a. Jalur Keagamaan
b. Jalur Profesi
c. Jalur Kepemudaan
d. Jalur Kemahasiswaan
e. Jalur Kepartaian & Kekaryawanan.

1. C. Organisasi Regional & International
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya, meliputi beberapa negara tertentu saja. Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota- anggotanya meliputi negara di dunia.

2. Tipe Organisasi.

2. A. Piramida mendatar (flat)‏
ciri-ciri :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat
hirarki kewenangan sedikit.
b. Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup
banyak.
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah
pimpinan relatif kecil.

2. B. Piramida terbalik
Organisasi piramida terbalik adalah salah satu unit dari tipe piramida. Piramida terbalik ialah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi - organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/lembaga - lembaga penelitian, lembaga- lembaga pendidikan.

2. C. Tipe Kerucut

ciri-ciri organisasi dari tipe kerucut :
a. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat
hirarki/kewenangan banyak.
b. Rentang kendali sempit.
c. Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai
kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
d. Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah
terlalu jauh.
e. Jumlah informasi jabatan cukup besar.


3. Bentuk Organisasi.

3. A. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.

ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
- Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan.
- Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi.
- Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi.
- Seluruh keuntungan dinikmati sendiri.
- Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
- Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar.
- Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup.
- Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan.

3. B. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership
Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait.

a. Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.


ciri dan sifat firma :
- Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
- Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
- Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
- keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
- seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
- pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
- mudah memperoleh kredit usaha

b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.

ciri dan sifat cv :
- sulit untuk menarik modal yang telah disetor
- modal besar karena didirikan banyak pihak
- mudah mendapatkan kridit pinjaman
- ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan
- relatif mudah untuk didirikan
- kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu

3. C. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.

ciri dan sifat pt :
- kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
- modal dan ukuran perusahaan besar
- kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
- dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
- kepemilikan mudah berpindah tangan
- mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
- keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
- kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
- sulit untuk membubarkan pt
- pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden.




Referensi :

www.google.com

www.ocw.gunadarma.ac.id

www.organisasi.org

Minggu, 03 Oktober 2010

Arti Pentingnya Organisasi Dan Metode

Pengertian Organisasi.
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran

Pengertian Metode.
Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud dalam ilmu pengetahuan (cara belajar).

Jadi, pengertian organisasi dan metode adalah bagaimana cara sekelompok orang bekerjasama dalam merencanakan dan mencapai suatu tujuan tertentu.


Bentuk Organisasi.
Bentuk-bentuk organisasi :
1. Bentuk Organisasi Staff
2. Bentuk Organisasi Lini
3. Bentuk Organisasi Fungsional
4. Bentuk Organisasi Fungsional & Lini
5. Bentuk Organisasi Fungsional & Staff
6. Bentuk Organisasi Lini & Staff

Manajemen
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Fungsi manajemen :
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.

2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha

Daftar Pustaka :
www.wikipedia.com
www.google.com

Kamis, 10 Juni 2010

Tugas IBD

1. Hubungan Manusia Dengan Lingkungan

Manusia dengan lingkunan sekitarnya berkaitan sangatlah erat, saking eratnya banyak muncul teori-teori baru yang kemudian diklasifikasikan menjadi berbagai macam disiplin ilmu, dari ilmu social, politik, kesehatan, rancang bangun dan sebagainya.
Berarti banyak disiplin ilmu yang berawal dari pemahaman manusia terhadap lingkungannya, kemudian bila di kategorikan dalam sub besar menjadi lingkungan mempengaruhi manusia dan manusia mempengaruhi lingkungan, pada awalnya manusia berpendapat bahwa setiap kelakuan manusia pastilah dipengaruhi dengan lingkungannya kemudian karena perkembangan keilmuan manusia, manusia mencoba untuk mempengaruhi lingkungan dengan awal mula nya diawali oleh era bercocoktanam.
Kemudian hal itu berkembang dari ribuan tahun yang lalu sampai akhirnya ketemu rumusan yang berputar-putar seperti ini lingkungan mempengaruhi manusia kemudian manusia mempenganruhi lingkungan kemudian dampaknya mempengaruhi manusia lagi dan kemudian lingkungannya juga terpengaruhi.
Sumber: http://permenkaretmolor.multiply.com/journal/item/128/Hubungan_Manusia_dengan_lingkungan

2. Potensi-potensi Yang Ada Didalam Diri Manusia
Pengembangan potensi diri adalah suatu usaha atau proses yang terus menerus menuju pribadi yang mantap dan sukses. Pribadi yang mantap dalam artian menuju kepada kedewasaan mental, sedangkan pribadi yang sukses dalam artian pribadi yang mampu tampil sebagai pemenang dengan mengalahkan semua unsur negatif dalam diri kita. Salah satu cara untuk mengetahui apakah kita telah mencapai perkembangan diri secara optimal atau mencapai pribadi yang sukses dan mantap adalah dengan mengenal diri sendiri. Mengenal diri sendiri dalam artian memperoleh pengetahuan tentang totalitas diri yang tepat dengan menyadari kekuatan dan kelemahan masing-masing.

Pengenalan diri sangat diperlukan dalam mengembangkan potensi-potensi yang positif serta meminimalisasi potensi-potensi yang negatif. Pengenalan diri dapat melalui (1) introspeksi diri, (2) umpan balik dari orang lain, dan (3) test psikologi. Pengenalan diri melalui test psikologis dilakukan karena potensi diri yang dimiliki tidak diketahui oleh kita sendiri dan orang lain. Tes ini dilaksanakan dengan cara pengisian instrumen-instrumen yang telah dirancang untuk mengenal diri sendiri. Dari hasil pengisian tersebut akan didapat dimensi tipologi seperti : (1) Extrovertion, (2) Introvertion, (3) Intuition, (4) Sensation, (5) Thinking, (6) Feeling, (7) Judging, dan (8) Perceiving. Dari 8 (delapan) tipologi tersebut, David Kersey mengklasifikasikan menjadi 16 (enam belas) tipologi manusia yang membedakan perilaku-perilakunya.

Sumber : http://cenya95.wordpress.com/2008/09/03/pengembangan-potensi-diri

Rabu, 14 April 2010

Kecerdasan Intelektual (IQ)

Kecerdasan ini ditemukan pada sekitar tahun 1912 oleh William Stern.
IQ atau singkatan dari Intelligence Quotient, adalah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan. Dengan demikian, IQ hanya memberikan sedikit indikasi mengenai taraf kecerdasan seseorang dan tidak menggambarkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan. Kecerdasan ini terletak di otak bagian Cortex (kulit otak). Kecerdasan ini adalah sebuah kecerdasan yang memberikan kita kemampuan untuk berhitung, beranalogi, berimajinasi, dan memiliki daya kreasi serta inovasi. IQ adalah ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika dan rasio seseorang. Dengan demikian, hal ini berkaitan dengan keterampilan berbicara, kesadaran akan ruang, kesadaran akan sesuatu yang tampak, dan penguasaan matematika. Jika IQ kita tinggi, kita memiliki modal yang sangat baik untuk lulus dari semua jenis ujian dengan gemilang, dan meraih nilai yang tinggi dalam uji IQ.

Kecerdasan Emotional (EQ)

Istilah EQ dipopulerkan oleh Daniel Golleman. Berdasarkan hasil penelitian Goleman (1995) berkesimpulan bahwa setiap manusia memiliki dua potensi pikiran, yaitu pikiran rasional dan pikiran emosional. Pikiran rasional digerakkan oleh kemampuan intelektual atau “Intelligence Quotient” (IQ), sedangkan pikiran emosional digerakkan oleh emosi. Kecerdasan emosional adalah sebuah kemampuan untuk “mendengarkan” bisikan emosi, dan menjadikannya sebagai sumber informasi maha penting untuk memahami diri sendiri dan orang lain demi mencapai sebuah tujuan. Penelitian mengatakan bahwa kecerdasan ini lebih menentukan kesuksesan seseorang dibandingkan dengan kecerdasan sosial.

Kecerdasan Spiritual (SQ)

Spiritual Quotient (SQ) adalah kecerdasan yang berperan sebagai landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. Bahkan SQ merupakan kecerdasan tertinggi dalam diri kita. Di tahun 2000, dalam bukunya berjudul ”Spiritual Intelligence : the Ultimate Intellegence, Danah Zohar dan Ian Marshall mengklaim bahwa SQ adalah inti dari segala intelejensia. Kecerdasan ini digunakan untuk menyelesaikan masalah kaidah dan nilai-nilai spiritual. Dengan adanya kecerdasan ini, akan membawa seseorang untuk mencapai kebahagiaan hakikinya. Karena adanya kepercayaan di dalam dirinya, dan juga bisa melihat apa potensi dalam dirinya. Menurut para pakar, kecerdasan inilah yang sebagai penentu kesuksesan seseorang. Kecerdasan ini menjawab berbagai macam pertanyaan dasar dalam diri manusia. Kecerdasan ini juga menjawab dan mengungkapkan tentang jati diri seseorang. Orang yang ber SQ tinggi mampu memaknai penderitaan hidup dengan memberi makna positif pada setiap peristiwa, masalah, bahkan penderitaan yang dialaminya. Dengan memberi makna yang positif itu, ia mampu membangkitkan jiwanya dan melakukan perbuatan dan tindakan yang positif. Manusia yang memiliki SQ tinggi cenderung akan lebih bertahan hidup dari pada orang yang ber SQ rendah.

Senin, 04 Januari 2010

Pengaruh Internet Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengaruh Internet Di Kehidupan sehari-hari

Dewasa ini, perkembangan dibidang teknologi sangat melesat dengan pesat sekali. Salah satu teknologi yang melesat cepat adalah computer. Tapi dalam kenyataanya bukan hanya computer yang menjadi daya tarik masyarakat untuk menggunakannya, tapi internet yang sangat digemari oleh masyarakat akhir-akhir ini. Dan ini sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat kita.

Banyak hal yang dapat dipergunakan didalam internet, salah satunya kita dapat melihat informasi secara akurat dari dalam sampai luar negeri, juga dapat chatting ke berbagai Negara untuk menambah teman, download lagu, software, dll. Maka sangat erat kaitannya masyarakat kita dan tidak pernah lepas dari internet, karena bagaimanapun kita harus mengikuti perkembanagan zaman, bukan? Kalau kita tidak mau di cap kuper dan tidak update.

Tapi, ada juga hal negative yang di dapat dalam internet. Banyak kita menemukan hal-hal yang bertentangan dengan moral, agama, dll. Contoh kecil adalah ada banyak situs-situs tidak resmi yang banyak mempertontonkan hal-hal yang tidak baik yang mengandung sara, pornografi, dll. Untuk itu, apabila kita tidak pinta-pintar mengatur/menggunakan computer sebagai mana mestinya, banyak yang akan terjerumus ke dalam hal-hal yang maksiat, yang dapat merugikan diri sendiri dan orang banyak tentunya.

Pengaruh Mata Kuliah Softskill Terhadap Softskill

Pengaruh Matakuliah Soft skill Terhadap Soft skill

Pada dasarnya soft skill adalah keterampilan personal ( non teknis ) yang dimiliki seseorang yang sifatnya tidak berwujud, dan kepribadian yang menentukan pribadi / karakter seseorang. Di dalam Perguruan Tinggi, ada mata kuliah yang khusus mempelajari tentang cara mengembangkan softskill tersebut, yaitu mata kuliah Ilmu Sosial Dasar (ISD), mata kuliah tersebut sangat berpengaruh untuk mengembangkan softskill yang telah dimiliki sejak lahir oleh mahasiswa/mahasiswi di banyak Perguruan Tinggi.

Pengaruh dari mata kuliah tersebut sangat banyak, yaitu diantaranya adalah :
1. Dapat meningkatkan kepribadian yang baik bagi para mahasiswa/i nya.
2. Sebagai ajang pembelajaran.
3. Sebagai landasan / acuan untuk membentuk pribadi yang lebih baik, jujur, cerdas, berwawasan luas.
4. Sarana pembelajaran untuk bersosialisasi yang baik dilingkungan masyarakat, keluarga, dll.
5. mengajarkan keterampilan interpersonal (berpartisipasi dalam sebuah kelompok).

Jadi, banyak manfaat yang kita dapat karena mengikuti/mempelajari mata kuliah ISD ini, karena dapat berpengaruh dalam pengembangan softskill yang telah kita miliki. Bila kita secara rajin, tekun mendalami pengajaran ini, pasti banyak pengaruhnya khususnya dalam hal mengembangkan softskill itu.